Generasi Z (Gen Z) dan Generasi Alpha (Gen Alpha) merupakan dua generasi yang tumbuh di era digital. Walaupun mereka tumbuh di era yang sama, tetapi mereka berkembang di lajur teknologi yang berbeda. Jika Gen Z tumbuh saat teknologi mulai berkembang dan perlu waktu untuk proses penyesuaian, berbeda dengan Gen Alpha yang lahir di tengah teknologi modern. Teknologi menjadi konsumsi bagi banyak generasi, cara penggunaan, dan cara mengelola informasinya saja yang berbeda.
Istilah Gen Z dan Gen Alpha merujuk berdasarkan tahun kelahirannya. Rentang tahun lahir Gen Z antara 1997 sampai 2010. Generasi Z merupakan generasi peralihan dari generasi Millenial ke era digital yang semakin berkembang. Gen Alpha merupakan generasi yang lahir rentang tahun 2010 hingga 2025. Generasi dengan keterampilan teknologi unggul.
Gen Z lahir di masa transisi dari analog ke digital. Penyesuaian dilakukan pada generasi ini, mereka melewati masa tumbuh kembang tanpa internet. Bermain permainan tradisional dan berkumpul bersama teman setiap sore menjadi hal yang mereka tunggu saat itu. Sementara Gen Alpha lahir di era digital. Di mana anak-anak generasi ini sudah disuguhi berbagai konten-konten menarik dan kreatif yang membuat mereka lebih asik dengan dunia digital.
Selain berfokus pada keterampilan teknologi, Gen Alpha diprediksi akan menjadi generasi yang paling berpendidikan karena kemudahan mendapat informasi dan pengetahuan melalui berbagai situs online. Gen Alpha akan lebih terbiasa multitasking, terutama dalam konteks digital daripada Gen Z.
Dengan berkembangnya teknologi yang begitu pesat, diharapkan Gen Z dan Gen Alpha dapat berkolaborasi dalam bidang digital dan memanfaatkan kemudahan-kemudahan yang ada dengan baik.
Penulis: Agatha Mutiata Putri Sagena